WARTA KELUARGA

PERJALANAN HIDUP

Perjalanan hidup

BIOGRAFI DAN AKTIVITAS EKONOMI

Hj Fatimah dibesarkan dilingkungan yang agamis,hidup di desa turen, kampong tanjung sari , tepatnya di rumah yang di tempati anak turun lek mat saat ini, beliau  merupakan anak  ke 3 dari 5 bersaudara dari pasangan H.ILYAS  dan HJ. SITI NUR.

Untuk tgl dan bulan kelahiran tidak terdeteksi dengan valid, hanya data wafatnya pada bulan nopember 1993….nama  kecil dan remaja adalah ALFIATIN.baru setelah melaksanakan ibadah haji menjadi hj fatimah

Aktivitas  sehari hari yang dijalani, setelah sholat subuh melanjutkan kegiatan didapur guna persiapan anak2nya sarapan,  dan mengirim  sarapan pagi untuk mbah siti katisah.Ada sisi lain yang perlu diteladani,beliau sangat on time dalam menyelesaikan aktivitasnya,jam 06,00 sarapan sudah selesai dan anak2nya harus makan, setelah itu baru melakukan aktivitas masing masing.mak iku sregep,cekatan, kata hj yuniarsih, karena luar biasa sibuknya kadang 2 sampek  nganggo sandal lan klambi kadang kwalik gak kroso,, hampir tidak  ada ngaso ne,lek awan kadang jek nggawe camilan kanggo arek2 yo putune akhir re arek sing kost yo melu kecipratan,

Tidak jarang emak memoles wajah “wedak an”(make up) dengan, berkemas-kemas,bahkan berjalan.hilir mudik Jadi tidak duduk manis didepan kaca,bahkan kadang masang centing itu sambil dililitkan ke pintu,akhirnya dengan sigap mbak melilitkan putaran sambil berdiri berputar.jadi wajarlah kalau polesan bedak ini kadang tidak tepat sasaran,”lah,,iki,sak iki ditiru nifa,kata badar pada saat buka bersama”

Ini menggambarkan bagaimana sibuknya aktivitas dipagi hari,karena setelah itu harus siap2 berangkat kepasar.dengan menjinjing tas plastic bergegas ke pasar dengan langkah yang sigap.kalau berjalan itu cepat dan tidak pernah basa basi dijalan.kebetulan penulis kadang Mendapat tugas ndasar dagangan,berangkat setelah sholat subuh,baru pulang untuk sarapan setelah mak datang,setelah itu baru berangkat kesekolah.rutinitas di pasar ini beliau jalani sampai ba’da dluhur,karena setelah itu mempunyai aktivitas social keagamaan yang harus diikutinya.dan masak siang,untuk di pasar yang menjaga dagangan diganti anak2nya yang sudah pulang sekolah .

Yang sangat luar biasa,beliau meskipun buta aksara,tetapi tidak buta angka, inilah yang menjadi topangan modal untuk berdagang dipasar,untuk kecepatan menghitung sangat cepat sekali,semua ini sudah diakui anak2nya,ada rumus sederhana yang dipakai emak sebagaimana yang dituturkan hj,supinah…ternyata rumus se sangat sederhana,onok system pembulatan lan pengurangan, Cara hitung cepat iki sing ndadekno poro bakul geleng geleng kepala  bahkan kalah cepet ngitung e  ,mak sangat percaya diri,dan semangat untuk maju tidak pernah surut,bahkan untuk kulakan kemalang pun dijalaninya .Apabila jelang romadhon  frekensi kulakan makin tinggi pula.lokasi yang di tuju adalah  pasar besar malang,tepatnya di toko serayu, dengan sigap memilih,bahkan juragannya yang senior sangat percaya pada pribadi mbah kaji,,kalau saya amati persis apa yang dilakukan ibu saat ini,”plek “ sekali,kata hj ika” ya,,,seperti itu pengalaman saya pada saat diajak belanja kemalang,,luuar biasa,” jaman mengandung MP,Mak tetep kulakan ndek malang,yo tetep ndek jragan cino, bahkan mak iku sampek gak seneng lek di arani teng seli-teng seli,,yo akhir re lahir re MP  iku mripat te sutup koyok  cino. Kata yuk inah menuturkan pengalamannya.

Penglaman saya alami pada saat ada gerak jalan  tradisional turen_malang, dulu itu peminatnya sangat banyak, ini merupakan ikon kab,malang  dengan jarak 45 Km2.saat itu  mak dgn bbrp orang/kebetulan saya lupa nama satu persatu mengajak menjual nasi bungkus  dengan cara di jajakan/ ditawarkan kelililang diseputar stadion,ternyata laris manis.bagi saya ini pengalaman yang luar biasa menanamkan jiwa enterprener  ,instink bisnis mak itu sudah ter asah dengan baik,naluri bisnisnya tajam.

Kalau kita cermati , rejeki memang harus dijemput,sebagai manusia tidak boleh pasrah,menyerah,pesimis,tapi harus tawakkal, dalam artian usaha dulu,soal hasil diserahkan pada ALLOH swt, “Srigala tidak akan mencengkeram bila tidak meninggalkan tempatnya,anak panah tidak akan menemui sasaranyya jika tidak meninggalkan busurnya” etos kerja inilah yang banyak mewarnai kehidupan anak2nya.

AKTIVITAS SOSIO RELIGI

Dikampung,biasanya di tendean 1,2,3, emak rutin datang di jamaah tahlil,dan  biasa selalu datang tepat waktu meskipun belum pada datang para jamaah.,prinsip mak ”waktu itu lebih berharga dari pada emas “(hukama)Disisi lain Islam sangat menjunjung tinggi pada penghargaan waktu,bahkan amalan yang paling utama disisi ALLOH,Menurut rosululloh adalah ketepatan dalam menjaga waktu2 sholat

mak “mewakafkan sebagian hidupnya”sebagai pengurus dan  imam tahlil”, meskipun tidak mengenyam pendidikan formal, karena kondisional , tetapi keberanian memimpin di masyarakat baik di jamaan tahlil maupun muslimat,menunjukkan jiwa leadershipnya sdh terasah.selalu tampil di depan tanpa ada tendensi, hal ini  yang akhirnya di ikuti  anak turunnya selalu aktif di masyarakat. Kebiasaan dirumah kalau sore hari bpk mengajar ngaji kepada anak2nya dan tetangga sekitar,bahkan sampai ke barat pasar dan jalan panglima sudirman.ada penuturan yang menarik dari salah satu orang yang pernah ngaji dirumah,yakni h saiful yang saat ini sebagai guru di smp taman siswa,”kalau dulu saya seneng di ajar ngaji sama bu kaji tien, beliaunya sabar dan telaten,,saya mengenal bisa ngaji ya,,karena di ajari h.maskoem dan bu hj tien,( maksudnya alfiatin)

beliau sangat hafal akan tuntunan tahlil, dan bacaan di’ba  dan nukilan  ayat ayat quran bahkan sampai doanya.dimanapun tempatnya selama masih terjangkau seperti kulon pasar,pegadaian, bahkan kalau ada ibu ibu meninggal tanpa diminta beliau mengambil inisiatif membuka dengan tahlil, mungkin ini sangat beralasan sekali biar di majelis tsb tidak di isi dengan ratap tangis dan perbincangan yang tidak membawa manfaat.

Yang penulis ingat di gang 1,ada keluarga priyayi,dulu sebutan ningrat.beliau bernama ibu mangkoe,

Sangat dekat sekali dengan emak karena hubungan emosional religious inilah,sekat sekat trah dinasti berhasil emak terobos,belaiu sangat takdim sekali kepada mak dan bapak, dari beliau pula akhirnya bisa masuk ke trah keluarga lainnya. Di gang 1 pula,ada seorang istri pejabat koramil yang bernama b.prawoto juga dekat dngan mak,Karena pada saat anak putrinya yang mbarep meninggal ( mbak indah) keterlibatan dan kebisaan mak meramut jenazah dan mengajak tahlil jamaah inilah yang menjadikan kredit point akhirnya keluarga tsb well come terhadap aktivitas tahlil.kalau di gang 2 ada yg akrab dengan emak,namanya ibu tien,beliau dibimbing dan diajak kemana mana oleh mak.

Pada saat ke lor tangsi, kerumah ibu hj tikanah mantan pengurus ancab muslimat turen, beliau memberi hadiah selembar foto mak,bersama pengurus lainnya, mak mu sregep nang jam”iyah muslimat

Nang endi endi teko.{ LAMPIRAN FOTO}

Ada suatu peristiwa yang saya alami,.pada saat konvoi partai NU lewat di jalan kantor ( sekarang jalan ayani,)mak sudah ada dipinggir sambil mengacung acungkan jempol,maklum waktu itu yang namanya politisi,setiap kampanye menyebut partai identik dengan agama.jadi kecintaan mak kepada agama,berimplikasi pada tindakan tersebut,tetapi beliau tidak sbg fungsionaris.  Tapi sebatas simpatisan waktu kampanye di stadion gunung kembar,cak mohtar (alm) sudah naik podium dgn yel yel  yang khas dgn bait2 yang sudah familier di telinga  “,bapak ku NU,,,ibuku muslimat,,,cacak ku anshor,,,,mbakyu ku fatayat,,,,mulo uripe katon nikmat,partai NU simbole jagat.”

Makna  keluarga

Hubungan emosional terhadap saudaranya, sangat “romantis” sekali,bahkan sayang sekali kepada adik2nya,mbak iku jarang menyebut nama ke adiknya seperti ke bu lek salma ( ibu dari keluarga h,mualimin) selalu mnyebut,dengan kalimat “adik” memang beliau sabagai adik kesayangannya. mbak,,sering  silaturahmi. ke toko “bahagia” tempat lek salma menjual  jamu dan membuka foto(sekarang tokonya didik) disini mak sekalian  minum jamu jago.disitulah saya nimbrung  kebagian minum anggurnya,(tombo setelah orang minum jamu),rasa kecintaan terhadap lek mat.( Rumah di tanjung sari)pun sama,ikatan peraudaraan yang kuat ini menjadikan dorongan saling mengasihi,mendoakan dan saling silaturahmi.modal dasar yang kuat inilah menjadikan kemudahan mendapatkan rejeki dan rohmat Alloh sehingga bisa menjalani hidup dengan penuh ketenangan.’bagi mak saudara itu segala galanya.bahkan tradisi silaturahmi ini sekarang di lanjutkan oleh  anak cucu nya,atau istilah h.mamek  “sonjo”

Pernah suatu saat bravo sally kontrak rumah di kedung kandang,pada saat mak kepandean,mengajak nyambangi kesana,meskipun lokasinya didalam kampong sepertinya mak menikmati sekali, yang penting bisa sambang anak. Itu menjadi kepuasan tersendiri.kuliner yang disenangi di malang waktu itu tahu lontong lonceng,( sekarang didekat persemayaman panca budi )kalau bpk biasanya martabak.

Pendidikan silaturahmi lainnya yang di ajarkan kepada anaknya dengan menyambung kunjungan kekeluarga di padi,talang,dan renteng,biasanya saya gonceng atau kadang h,jamaali.untuk kunjungan ke beberapa rumah memang memakan durasi yang panjang,mungkin bahan ceritanya banyak jadi tidak heran setiap di ajak silaturahmi siap siap jadi pendengar setia.dan mungkin menjadikan pengantar ini grundel,maklum waktu itu masih anak2, tapi ada pelajaran yang perlu kita petik  hikmahnya,pentingnya menyambung persaudaraan.”pokok sing mambu dulur kudu diparani” pungkas H,Jama’ali.

Terhadap cucunya sangat perhatian dan apresiatif kalau mempunyai prestasi,tidak heran kalau ada kumpulan tahlil/diba’ cucu yang di ajak lilies,ika,liza.emi. mengisi diawal acara mereka harus tampil entah itu qiroaah,atau selawatan,pokoknya kalau sudah tampil mbah sangat gembira.

pernah pada saat saya libur sekolah ke turen,  dalam setiap kesempatan saya selalu diajak dan di kenal2kan ke jamaah,mungkin saya cucu kesayangnnya ,kata liza sampil tersipu biasanya pas liburan saya bersama best friend pasuruan mbak ocik  ke turen biasanya di ajak mbah muter2 di pasar untuk niaga. Biasanya kalau sebelum tidur di dongengi dulu,terus di suruh membaca surat2 pendek termasuk surat al  ihklas,membaca bismillah 21 kali dan alfatekhah, kata hj ika  melengkapi cerita yang disampaikan pada saat acara keluarg a pada saat berlebaran di probolinggo.

Mak itu gati lan open dalam mendidik anak, pas kebetulan saya ke turen biasanya di belikan rujak,dibungkus untuk istri saya ,kata mas samud,biasanya lang sung dimasakkan dan dipaksa untuk makan padahal di jalan kadang sudah makan,kalau pas makan tidak begitu bnyak  di olok2 “ gak enak yo,,masakkane wong deso: terhadap sholat sangat disiplin,bahkan saya kadang di tegur untuk masalah sholat, meskipun tidak berpendidikan tinggi tapi dalam mendidik anak, sangat disiplin dan tegas.

Mbah sangat peduli kepada siapapun,tidak memandang kaya dan miskin, pengalamanku kata lilies,teman2 sekolah kalau sedang kerumah untuk belajar dan kebetulan mbah ke rumah, mereka di Tanya satu persatu,bahkan di tunggu pada saat belajar, yg paling saya acungi jempol, mbah tidak pernah menginterograsi dengan pertanyaan yang menohok,  jadi teman teman,merasa senang

pernah suatu saat beliau belanja ke p gufron,,,terus saya jalan sambil nyapa ,mesti di sangoni uang pengembalian belanja, kalau saya pulang ke kepanjen ( kebetulan saya sekolah di sman kepanjen) selalu di pesen ni ibuk untuk pamit ke mbah,kalau pas bareng teman2 ya saya ajak pamit bareng, mereka pun dapat sangu.

 

Kalau pagi hari sebelum sekolah,kadang sore setelah ngaji cucunya selalu disangoni uang,mangkangya setelah wafatnya beliau si kecil arif sempat tertegun didepan rumah dan disapa ibunya,opo le,,kog nglamun,,”gak enak gak nok mbah kaji,,biasane ngene iki onok sing nyangoni” kata b,siti.

Kata tatik sedayu,mbah kaji iku kalau disambangi mesti kita dikasih makan,terus di tunguk I,,lawone di suruh ambil.pokok e nyeneng no,,,dalam mendidik anak disiplin mangkanya putra/trinya pada sukses dimasyarakat.

Kegigihan dan kemandirian emak di di akui juga oleh alm lek nie ( ibunya cak Sali), “yu tien iku memang ulet,tekun lek nyambut gawe,lek pasaran nang gedog,jarak dari rumah pp 13 km2,dengan berjalan,” iku nggowo koloran ( celana pendek laki2 jaman dulu,ada lilitan karet sekelilingnya) karo kutang di dol ndek kono,lek wes mari moleh ne iku mampir nang talok kulak an dedek karo endok kanggo di olah terus d idol maneh,,wes pokok e ulet tenan,, ibadah e sregep.

Menanamkan sikap  tanggung jawab dan kemandirian terhadap anaknya diujudkan dengan cara memberikan kerja bakti yang rutin kepada anak yang sudah dewasa, baik memasak,mencucui disungai dan mensetrika,bahkan urusan ngisi jading dan gentong,serta nggosek lantai yang berlumut ( sekarang tempat sholat*)sampai makan ni bebek dan pithik dikandang barat rumah( sekarang garasi)  itu rutin terjadwal,,ngondoh kopi,ndeplok,bahkan  nggorengya pada para mbak yu.  kopi selalu ada stok,tujuannya ini untuk persedian kalau ada tamu.kadang sisa nasi di beri bleng (bahan campuran krupuk)lalu di olah  jadi krupuk puli, kadang di olah jadi semacam cenil di taburi klopo dan gula merah,pokoknya kudapan itu selalu ada dirumah,kalau pagi hari rutin menyuruh anak2nya beli tempe di   mbah tamun tempenan gg 1 dan cambah di wak zadeli.ini sebagai konsumen paling pagi, bahkan sering tempenya belum diiris/masih ditutup daun pisang, pinggirnya di tahan dengan bata merah

Pas bebek ngendok,biasanya langsung diambil lantas, menyiapkan klopo yang diparut,kemudian dikasih bumbu,lalu telor satu ini di campur ke parutan di udek sampai roto,sarapan dengan menu yang sederhana ini sangat nikmat apalagi nasinya masih panas yang baru diambil dari sobluk an  yang ditutup daun pisang,dengan menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya,meskipun di iris kecil2,,nikmatnya tak tertandingi.ada hikmah di balik semua ini,yakni mengajarkan kebersamaan dan menumbuhkan rasa syukur,sekecil apapun ini rezeki dari Alloh, kita harus bersyukur,,ternyata benar sekali jarang anak2nya sakit,apalagi sampai yang serius.filosofi orang tua memang luar biasa,mungkin sekarang baru terjawab.

Kalau ada tamu mak selalu memberi makan dengan menu yang lebih dari yang dimakan sehari hari,biasanya beli babat di warung depan bedak,namanya bu kamsinah ,kadang juga beli gule di pak rasad,yang sekarang ditempati rudi,tergadang di bu sumo,/sekarang digunakan toko sepatu depan pasar turen,warung2 tersebut ikon nya turen,saat itulah semua nunggu jatah “tambahan asupan gizi” setelah tamu pulang,begitu besarnya perhatian mak terhadap tamu kesemuanya ini dilandasi ibadah kepada Alloh semata,mengharap keridloanNYA,Dalam satu hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah rasululloh bersabda “ tanda tanda orang yang beriman dan percaya pada hari akhir ialah orang yang senantiasa menghormati tamunya,,

Ada pengalaman menarik sewaktu  diajak bertamu ke mbah patemi(mbahnya mak etik di malang) disana mesti di suguhi masakan yang enak,maklum disana buka warung terkenal dan ramai sekali karena lokasi yang strategis sbg tempat pangkalan oplet kearah tumpang.. mak sangat hati2 dengan perlakuan yang istimewa ini.untuk anak2nya ikan dan nasi diambilkan, setelah itu bekas nasi yang di ciduk diratakan kembali.

Kalau jelang romadhon atau hari2 besar islam lainnya, mak selalu selamatan,untuk maleman romadhon juga selamatan.biasanya kalau sehabis ngantar ater rater di Tanya “ wong e iku mau ngomong opo”. Trus kalau pas ke go wien biasanya sehabis di teri pulangnya dikasih kue thok,dan kudapan lainnya.mak tidak membeda bedakan meskipun itu cina tetap dihormati,,dikirimi.rupanya hubungan kemanusiaan atau hakkul adam terekspresikan dengan baik,,

 

 

Dengan memiliki jumlah anak yang banyak  rupanya mak mempunyai langganan tempat “persalinan” spesialis,yaitu mak zarah rumahnya di kulon pasar,semua anak2nya hampir keseluruhan di tangani, akhirnya hubungan kekeraban terjalin sangat kuat seperti saudara sendiri.dengan jampi2 versi jawa anak2nya tumbuh sehat dan jarang di hinggapi penyakit yang nyleneh2 seperti sekarang ini. Di turen dulu keluarga yang mempunyai turunan banyak dari keluarga gwien,dan keluarga The- on Dari rumpun chaines,tapi akrab sekali dengan emak,mungkin karena sama2 keluarga besar,,dan sering tukar menukar ater2

 

DI MATA ANAK2NYA

SECARA bergiliran mulai dari anak mbarep sampai ragil,bahkan cucu memberikan kesan pesan, dan pengalaman selama hidup dengan almarhumah, :moment ini dilakukan di acara makan malam di rumah hj supinah bertepatan hari raya kedua, dan dilanjut pertemuan keluarga di rumah cak oek pajarakan probolinggo, dengan route yang ditempuh,sarapan pagi di rumahnya mualim sidoarjo,setelah itu sholat dluhur berjamaah di jamak qodlo di masjid pasuruan, dilanjut perjalanan ke pajarakan probolinggo,perjalanan sangat meriah dengan bus berfasilitas karaoke,, dan ini merupakan pertemuan terakhir dengan almarhumah mbak wiwit widayati.{ ILUSTRASI FOTO }

KESAN HJ SUPINAH.{ FOTO CROPING}

,mak iku sosok ibu yang bertanggung jawab, sak durunge subuh wes masak,anak2 e manut manut, aku lek isuk kebagian tuku lawuh nang wak kamsinah,senang lek moleh mesti disangoni murtayam,masio anak e 10, tapi lek tuku iwak cukup 4,trus di potong2, akhir re keduman kabeh,manggane cukup dicampur sambel korek,kabeh kebagian roto,,tapi kadang sing oleh rodok gedhe yo,,mamek iku, tahu iwak iku disimpen ndek isur re kekep,kanggo mamek,oollah, tibak e  di jupuk nagong iku.,

Mbiyen iku onok istilah :jangan aras ariaen,maksud te tahu,tempe dibumbu santen, di campur iwak.

Perjuangan emak dibidang agama sangaat luar biasa,mbiyen sak durunge onok tahlil RW, wes di awali tahlil  muslimat,dadi wilayah e lebih luas mulai tempenan 1,2,lor pasar,mak iku disegani masyarakat meskipun pendidikanne rendah, mak iku mempratekkan opo sing diajarno wong tuo.mak iku emoh berdebat,dadi lek gak seneng yoo,,meneng,,kanggo anak anakku iki pelajaran sing perlu di petik,manut to lan taat nang wong tuo,

Masalah keuangan, gemi mak iku sering nekanko ibadahmu sing sregep,nyambut nyambut gawe sing temen,lek dodol ojok towo sing akeh2,iki sing tak trap no anggone aku dagang,lek masalah itungan bakul bakul teko malang iku podo heran, selagine wong wong ngitung jumlah kulakan ne,emak wes nyiapno duwet, sing jumlah e persisi karo sing di itung mau, ternyata rumus se koyok keneh,missal 25 x 5 ketemu dhisik 150,treus tinggal ngurangi 25, dadi jumlah e 125, contoh meneh 24 x 7 : 25 x 7 ( – 7). Podo ae 175 – 7 : 168 iku loh hebat te emak.

Kesan H.ABD.CHAMID { FOTO CROPING}

PRINSIP MAN JADDA WA JADDA;sopo sing sungguh2 bakal kecekel opo sing dikarepno.,mak iku pekerja keras,istiqomah dalam beribadah lan duwe amalan. sing rutin koyok moco surat AR ROHMAN,YASIN FADILLAH,DI TUTUP SURAT WAQIAH. Sak durunge nang pasar messti sholat dluha dhisik.

Beliau seneng melihat kerukunan cucu2nya,hal inilah yang sesuai sabda nabi :yang menjadikan kesenangan nanti dan akan di tampakkan pada almarhumah. Ada cerita menarik pada saat mbak mentahlili orang di gang siji.( mak gak  pernah pilih2) berhubung sing mati gak aktif ndek kegiatan ke agamaan,moko onok omongan : wong kepet kog ditahlili” tapi mak gak perduli.onok amalan doa sing dadi istiqomah e yoiku allahumah dini fainnahum layaklamun..sing menarik meneh tiap isuk iku mbagi angpao nang putu putune,,iki sing sak iki awak dewe kabeh terapno ndek malam takbiran,mak ambek bapak prinsip e podho,yok opo iso ne urip iki manfaat kanggo wong liyone, lan iso imbang kehidupan dunia lan akheratte. Onok pepiling soko bapak sing perlu dingerteni,: lek awakmu ibarat dadi sapi iku,dadio sapi cikaran,dadi ojok mung dadi sapi gilingan. Awak dewe oleh urip soge tapi kesogehanne iso manfaat kanggo liyane.

Hj,siti, { FOTO CROPING)

Mbak iku social,walau ilmu pengetahuan umum me kurang tapi ilmu agama pengetrapan ne luar biasa, lek pas diba’an iku wes gak tahu gowo kitab,e wes apal sampek sak dungane. Menanamkan pembagian kerja lan disiplin sing duwur, aku kebagian masak,umbah2 nang kali, kabeh ganok sing wani mbantah lek di bagi tugas sing macem2, anak2 mbiyen iku manut2 ora onok sing wani mbantah, iku loh pelajaran sing perlu di ambil kanggo anak2 ojok wani2 nang wong tuo,sing manut lek pas di utus.

Lek dino minggu biasane njangan tewel lengkap karo iwak  bothok e dari sedino bleng iku onok ae kegiatan ndek omah. Terus mak iku disiplin oleh e ibadah. Sering musyawarah lek onok persoalan,terus sikap nang adi ne ( koyok lek salma) iku sangat sayang, ujud kesayangan ne iki di trapno karo bendinane emak iku ora tau nyelok jeneng e,, dadi sebutan “adik” iku familie rre. Sayang keluarga gak mementingno diri sendiri, lek hobi kuliner re iku dhahar rujak karo krupuk rambak.

H,jamaali ( FOTO CROPING)

Mak iku pandai memanage, keluarga ngungkuli poro sarjana,kabeh belajar soko otodidak,koyok pas mbagi tugas nang anak anak e.koyo dene minggu isuk mesti rutin ngresik I lantai karo sepet seblah kiri lan kanan e lawang ( sak iki dadi musholla ne badar,mbiyen iku terbuka tanpa atap,dadi lek udan lumut lan lunyu), sak mari iku ndeplok bekas sego sing wes di bumbuni kanggo krupuk puli, sore ne di iris trus di toto ndek tempeh trus isuk e di pipih,,,kadang minggu metik I kopi lan ndeplok sampai sak mepene,, masio ndek omah gak ngumbeh kopi,tapi iki kanggo persediaan lek onok tamu,iki loh sing pelajaran perlu awak dewe ambil,memulyak no tamu, iki sifat social tinggi,, tidak banyak bicara, sesibuk apapun masih memikirkan kebutuhan orang laiannya.

Lek pas dino riyoyo seneng silaturahmi sampek dulur2 sing adoh,koyok  ndek padi,talang,panjer,lan kauman..iki sifat silaturahmi sing perlu kito warisi ben gak kepaten obor,

H,MOCH,MAKSUM.( FOTO CROPING)

Emak iku super hati2 lan sensitive oleh e njogo anak2 e terhadap lawan jenis,jadi super selektif,dadi yo,,akhire kanggo pilih2 konco ,opo meneh ngejak konco lawan jenis dolen nang omah iku  wedi banget.pas aku ngrewangi nongok ndek pasar kebetulan aku kebagian mbantu ndek bedak e cak riel an emak,,kebetulan ndek kulon bedak,onok arek wedhok sing mbantu mbakyu ne ndek pasar,iku ae mak wes super pengawasan supoyo gak sampek akrab .yo sebatas say halo ae..

Mak iku duwe roso kepercayaan diri yang tinggi dan bertenggung jawab,gak perlu ndek endi ae,,onok sing perlu dibantukoyo dene mimpin tahlil,emak langsung ambil alih, gak perduli ndek kono onok bojone pejabat,utowo istilah kampong wong penting,tapi mak gak ambil pusing.”memang baik jadi orang .penting, tapi jauh lebih penting jadi orang baik” mungkin prinsip iki sing dimiliki emak,akhiri ringan tangan.waktu iku onok putrane bu prawoto,jenenge mbak indah sedo,(wektu iku sik aktif dadi pejabat koramil turen) kanggo e wong kampong ssegan lan sungkan,tapi emak langsung ambil alih ngajak jamaah ibu muslimat nahlili,,,iki sing ndadekno keluarga almarhum dadi lan apik e ambek keluargane dewe,punya rasa hormat,,,emak cukup disegani ndek lingkungan gang 1,lan gang 2, opo meneh nang keluargane ibu mangku,ibu jaswadi sing duwe trah darah biru;

Ada satu pelajaran dari emak sing perlu kito ugem I kanggo anak putune,emak iku punya sifat on time,tepat waktu, lek mlaku cepet,rikat,oleh tolah toleh,mampir nonggo, lek nang pasar yo,lurus ae,,semono ugo lek moleh nang pasar,,

onok amalan sing di ugemi lan disampekno nang anak putune, yoi ku lek kepingin iso tangi bengi ( lek mbiyen sinau sak durunge ujian iku biasane bengi)kudu ngmalno, bacaan bismillah peng 21,al fatekhah ping 7 lan selawat nabi peng 7,, yoo,akhire tetan tanpa alarm yo iso tangi tepat waktu,.

MASHUDI.( FOTO CROPING)

Emak dalam mendidik anak anaknya memiliki mental yang tangguh dan kuat selalu mengajarkan tentang kejujuran dan kedisiplinan, mulai kecil anak anaknya di kenalkan dengan dunia perdagangan,membentuk jiwa kemandirian dan berwira usaha.

ACH.BADAR

Mak iku sayang putu gak mbedak mbedakno, dadi cilikan ne vivi isik ngalami sering di gendong lan di gawakne jajan sak marine acara ndek kumpulan.

Kalau ada tamu,tidak boleh pulang dulu sebelum makan,bagaimana caranya akhirnya bisa menjamu tamu dengan maksimal.

H,SUYADI,

Mak iku aktif organisasi,persis koyok bojoku mulai sifat te maupun ke aktifan nya di masyarakat, ndak punya rasa capek.

ANANG ISTIADI

Mak merupakan pribadi yang perlu di teladani, selalu mendidik anak cucu dengan baik dengan penuh keteladanan, dengan contoh yang nyata.

ARIF WIDODO

Mbah kaji sangat sayang kepada cucu cucunya dan sosok yang baik.

Leave a comment